Sahabatku yang terkadang digelisahkan oleh perasaan minder dan
terpinggirkan, dengarlah ini ...
Pribadi sederhana yang kemudian menjadi pribadi yang damai, sejahtera,
dan cemerlang,
adalah selalu pribadi yang tetap belajar dan bekerja, melalui perasaan
minder dan terpinggirkan.
Apakah yang lebih manis daripada keberhasilan menerobos
ketidak-percayaan dan perendahan dari orang lain?
Tuhan tidak menyiapkanmu untuk menjadi orang kaya - melalui kekayaan,
karena itu akan membuatmu tidak mengerti perasaan dan kekurangan hidup
sesamamu.
Tuhan tidak menyiapkanmu untuk menjadi pemimpin - melalui kemudahan
keluarga pembesar, karena itu tidak mendekatkan hatimu dengan hati rakyat
jelata.
Maka di pagi yang adalah salah satu anak tangga kenaikan hidup kita,
katakanlah ini sebagai kalimatmu sendiri ...
Tuhanku Yang Maha Mengetahui,
Engkau mengetahui mengapa aku harus melalui kesulitan dan ujian hati,
dan Engkau telah memberitahuku bahwa kebaikan datang bersama kesulitan.
Sehingga tak mungkin kesulitanku datang tanpa kemudahan untukku, dan tak
mungkin hatiku di uji tanpa pembahagiaanku nanti.
Maka ini yang kuminta dariMu, Tuhanku Yang Maha Pemurah ...
Besarkanlah kesungguhanku untuk menjadikan kesulitanku sebagai
kekuatanku, dan indahkanlah hatiku sebagai hasil dari kesabaranku dalam
menghadapi ujian hati ini.
Mulailah perjalananku menuju kekayaan yang penuh berkah itu, dengan
kesabaran dan kesyukuran.
Naikkanlah aku ke tangga kepemimpinan yang amanah itu, dengan kasih
sayang dan penghormatan kepada sesama.
Tuhan, kayakanlah aku, dan besarkanlah peranku bagi kebaikan hidup
sesama.
No comments:
Post a Comment