Tuesday, April 21, 2020

Buah Keramat Pencegah Corona

Buah Keramat Pencegah Corona



Tau gak ternyata ada buah keramat yang bisa mencegah kita dari virus corona ???

Siapa yang tidak mengenal kurma, buah berjuta manfaat yang pernah dianjurkan Tuhan untuk menguatkan Maryam yang kepayahan saat mengandung Nabi Isa.

“Maka dia (Maryam) mengandung, lalu dia mengasingkaan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. Lalu rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma. Dia (Maryam) berkata, ‘Wahai, betapa baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi orang yang tidak diperhatikan dan dilupakan.’ Maka dia (Jibril) berseru kepadanya dari tempat yang rendah, ‘Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.” (QS. Maryam: 22-25).

Saturday, April 4, 2020

Mekanisme Otomatis

Mekanisme Otomatis





Adalah Maxwell Maltz, M.D.,F.I.C.S. dalam bukunya yang berjudul Psycho- Cybernetics yang telah terjual lebih dari 100 juta buku, menjelaskan suatu konsep yang disebut mekanisme otomatis yang tediri dari dua bagian yaitu Mekanisme Sukses Otomatis dan Mekanisme Gagal Otomatis. Hanya salah satu dari mekanisme ini akan bekerja pada diri kita. Sehingga saya yakin Anda akan bertanya, mekanisme mana yang bekerja pada diri Anda?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memeriksa pikiran Anda, jika pikiran Anda positif maka Mekanisme Sukses Otomatis yang bekerja pada diri Anda, sebaliknya jika pikiran negatif maka Mekanisme Gagal Otomatis yang bekerja pada diri Anda. Anda tidak perlu cemas, Anda bisa menentukan apakah yang bekerja pada diri Anda mekanisme gagal atau sukses, karena Anda bisa memilih dengan sadar mekanisme mana yang akan bekerja.

Kuncinya adalah kesadaran, jika Anda tidak menyadarinya, maka bisa jadi Anda selama ini memicu mekanisme gagal otomatis yang bekerja pada diri Anda. 

Saya menganalogikan bahwa dari diri kita ada yang disebut panglima, komandan, dan prajurit. Prajurit hanya akan bekerja sesuai dengan perintah komandan, prajurit yang baik akan mendengarkan dan mematuhi semua yang diperintahkan oleh komandan. Jika komandan mengatakan bertempur, maka tanpa pertanyaan, prajurit akan melakukan, sebaliknya jika komandan mengatakan mundur maka prajurit pun akan mundur. Sementara komandan memberikan perintah kepada prajurit atas arahan atau perintah dari sang panglima.

Friday, April 3, 2020

Sikap Positif

Sikap Positif




Pikiran positif, yang salah satunya memiliki visi hidup yang jelas baik dunia maupun akhirat insya Allah akan membawa kita kepada keberhasilan. Pikiran positif lainnya ialah selalu berkata 'saya bisa' dan 'saya akan'. Meskipun secara islami akan lebih baik jika di tambah dengan kata insya Allah. Kata-kata 'saya akan' dan 'saya bisa' adalah refleksi dari pikiran positif yang tidak menyerah pada keadaan, apapun keadaan yang dilaluinya.

Dr Edward Banfield, seorang ahli sosiologi dari Universitas Harvard menulis buku yang berjudul The Unheavenly City. Dia menggambarkan satu faktor penting seseorang dalam meraih kesuksesan. Dia menemukan bahwa faktor utama yang menyebabkan sesorang sukses adalah sikap tertentu yang ada dalam pikiran orang tersebut.

Sikap itu adalah perspektif jangka panjang. Ini berarti bahwa seseorang yang sukses dalam berencana dan bertindak selalu memiliki perspektif jangka panjang. Setiap keputusan yang dibuat selalu memperhatikan akibatnya bagi masa depan dalam jangka panjang. Tidak ada istilah bagi mereka yang berbunyi "bagaimana nanti saja", mereka lebih berpikir: "Nanti bagaimana?"

Thursday, April 2, 2020

Visi


Visi




Al-Quran, dengan indah membangun visi manusia. Visi saat berada di surga. Gambaran indah surga seakan-akan sudah terjadi pada diri kita. Gambaran surga yang indah begitu sering diulang-ulang dalam Al-Quran dan juga kita dianjurkan untuk membaca Al-Quran sesering mungkin. Hikmah yang bisa kita ambil adalah agar visi kita di akhirat tersebut melekat dalam kepala kita sehingga memiliki dorongan kuat untuk mencapainya. 

Berikut adalah salah satu contoh bagaimana gambaran surga diberitahukan kepada manusia. 

Keinginan

Keinginan



Ada suatu hadits yang sangat populer yaitu hadits tentang niat. Tema utama hadits ini ialah untuk meluruskan niat kita saat kita melakukan ibadah. Hadits tersebut adalah:

Dari Amirul Mu’minin, (Abu Hafsh atau Umar bin Khathab rodiyallohu’anhu) dia berkata: ”Aku pernah mendengar Rosululloh shollallohu’alaihi wassalam bersabda: ’Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung kepada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai niatnya. Oleh karena itu, barangsiapa yang berhijrah karena Alloh dan Rosul-Nya, maka hijrahnya kepada Alloh dan Rosul-Nya. Dan barangsiapa yang berhijrah karena (untuk mendapatkan) dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya itu kepada apa yang menjadi tujuannya (niatnya).’” (Diriwayatkan oleh dua imam ahli hadits; Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrohim bin Mughiroh bin Bardizbah Al- Bukhori dan Abul Husain Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim Al-Qusairy An- Naisabury di dalam kedua kitab mereka yang merupakan kitab paling shahih diantara kitab-kitab hadits).

Pikiran dan Pencapaian

Pikiran dan Pencapaian 



Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa pikiran kita menjadi sebab dari semua pencapaian kita. Banyak contoh baik pada diri kita maupun pada diri orang lain yang menggambarkan bagaimana pikiran menjadi awal sebuah pencapaian. Anda tahu Leonardo Da Vinci? Dia bisa menghasilkan berbagai karya karena dia selalu memikirkan berbagai hal yang menarik baginya. Dari pemikiran itulah dia menuliskan berbagai ilmu pengetahuan yang meliputi bidang permesinan, anatomi tubuh, alat perang, sampai seni lukis yang spektakuler. Semua itu hasil dari pemikiran.

Thomas Alpha Edison adalah orang yang selalu melewatkan hari dengan berpikir. Sehingga sampai dia meninggal dia memegang 1000 lebih hak paten. Artinya dia menemukan lebih dari 1000 macam temuan, termasuk yang paling terkenal ialah bohlam lampu.

Wednesday, April 1, 2020

Keajaiban Pikiran

Keajaiban Pikiran




Kita hidup di alam, dimana ada hukum-hukum yang berlaku di sana. Misalnya, dalam dunia fisika kita mengenal hukum gravitasi. Kehidupan kita akan mudah jika kita selaras dengan hukum gravitasi, jika tidak, hidup kita akan menemui banyak kesulitan. Cobalah untuk melawan gravitasi, maka kita akan memerlukan energi yang ekstra. Sebaliknya jika kita mengikuti hukum gravitasi, banyak keuntungan yang akan kita dapat.

Hukum lain yang terjadi di alam ialah hukum sebab akibat. Allah memang sumber segala akibat, namun di alam ini, Allah juga menciptakan sebab-sebab tertentu yang akan menghasilkan akibat-akibat tertentu. Salah seorang ulama dunia mengatakan bahwa takdir Allah bukan hanya pada akibat, tetapi juga pada sebab, maksudnya untuk menyebabkan akibat tertentu, Allah menciptakan sebab-sebanya terlebih dahulu. Jadi sebab akibat adalah salah satu sunatullah yang ada dalam kehidupan kita.

Allah menciptakan pikiran kita sebagai sebab dari semua pencapaian manusia. Semua pencapaian manusia diawali dengan pikiran terlebih dahulu. Pencapaian manusia adalah salah satu dari penjabaran hukum sebab akibat, sebabnya adalah pikiran dan akibatnya adalah pencapaian. Coba apa yang dicapai manusia tanpa dipikirkan dulu oleh manusia? Tentu, akan ada banyak sebab- sebab yang menyusun suatu pencapaian, tetapi jika ditelusuri lagi semua sebab tersebut bermula dari pikiran.