Thursday, April 2, 2020

Keinginan

Keinginan



Ada suatu hadits yang sangat populer yaitu hadits tentang niat. Tema utama hadits ini ialah untuk meluruskan niat kita saat kita melakukan ibadah. Hadits tersebut adalah:

Dari Amirul Mu’minin, (Abu Hafsh atau Umar bin Khathab rodiyallohu’anhu) dia berkata: ”Aku pernah mendengar Rosululloh shollallohu’alaihi wassalam bersabda: ’Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung kepada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai niatnya. Oleh karena itu, barangsiapa yang berhijrah karena Alloh dan Rosul-Nya, maka hijrahnya kepada Alloh dan Rosul-Nya. Dan barangsiapa yang berhijrah karena (untuk mendapatkan) dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya itu kepada apa yang menjadi tujuannya (niatnya).’” (Diriwayatkan oleh dua imam ahli hadits; Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrohim bin Mughiroh bin Bardizbah Al- Bukhori dan Abul Husain Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim Al-Qusairy An- Naisabury di dalam kedua kitab mereka yang merupakan kitab paling shahih diantara kitab-kitab hadits).

Niat adalah suatu tekad dalam hati yang menyatakan tujuan melakukan sesuatu. Niat adalah suatu pernyataan suatu keinginan dibalik suatu pekerjaan. Hadits itu menekankan bahwa kita akan mendapatkan sesuatu sesuai dengan niat kita melakukan hal tersebut. Pada hadits tersebut dicontohkan jika seseorang melakukan hijrah karena harta atau wanita, maka dia akan mendapatkannya.

Saya memetik suatu kesimpulan tambahan dari hadits ini selain keikhlasan, yaitu jika kita melakukan suatu pekerjaan dengan niat mendapatkan sesuatu, maka kita akan mendapatkan sesuatu itu. Dengan kata lain, jika kita menginginkan sesuatu maka kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan.

Pertanyaanya adalah apakah ini akan merusak ibadah? Apakah ini termasuk riya? Betul jika suatu ibadah yang ditujuakan hanya untuk Allah, tetapi kita melakukan bukan untuk Allah, misalnya karena ingin mendapatkan pujian, maka itu bisa merusak pahala ibadah tersebut bahkan ditolak. Tetapi jika memang ibadah tersebut tujuannya selain mendapatkan pahala juga untuk mendapatkan sesuatu, menurut saya tidak apa-apa kita memiliki tujuan sesuai maksud ibadah tersebut. Contohnya ialah mencari nafkah. Mencari nafkah adalah suatu ibadah selain untuk mendapatkan balasan dari Allah, juga untuk mendapatkan rezeki dari Allah juga.

Sehingga saat kita mencari nafkah kita harus meluruskan niat kita yaitu mencari pahala dari Allah dan juga untuk mendapatkan rezeki. Oleh karena itu pancangkan niat yang kuat sebelum kita mencari nafkah, yaitu niat untuk mencari ridla Allah dan mendapatkan rezeki dari Allah, dan menurut hadits di atas maka kita akan mendapatkannya. Insya Allah.

Hadits ini juga mengandung arti bahwa kita akan mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Kita harus menyatakan keinginan sebelum kita berusaha agar keinginan tersebut bisa terwujud. Inilah indahnya ajaran agama Islam, satu pekerjaan bisa memberikan dua manfaat sekaligus yaitu untuk kebaikan di akhirat dan kebaikan di dunia, contohnya adalah ibadah mencari nafkah. Inilah indahnya ajaran Islam, yang mengharuskan semua yang kita lakukan dalam rangka ibadah.

Keinginan datang dari pikiran. Sementara semua orang memiliki pikiran, jadi semua orang bisa memiliki keinginan. Bahkan, memang semua orang punya keinginan, siapa yang tidak? Lalu mengapa tidak semua orang menjadi orang sukses. Tentu saja keinginan yang membawa kepada kesuksesan berbeda dengan keinginan biasa. Keinginan yang membawa kepada sukses adalah keinginan yang sangat jelas dan keinginan yang memberikan dorongan yang besar untuk mencapainya. Bukan sekedar keinginan yang bila tercapai tidak membawa dampak, begitu juga jika tidak tercapai. Bukan juga keinginan yang samar, seperti saya ingin bahagia dan saya ingin kaya.

Apa bedanya keinginan dan impian? Impian adalah bagian dari keinginan. Impian memiliki makna lebih khusus, impian digunakan untuk keinginan yang besar, keinginan yang menurut kebanyakan orang sulit atau tidak mungkin dicapai. Sudahkah Anda punya impian? Sementara visi adalah gambaran dari impian tersebut dimana impian tersebut seakan-akan sudah Anda capai. Visi adalah gambaran Anda di masa depan, saat semua keinginan Anda tercapai.


Sumber: Buku Change Your Mind

No comments:

Post a Comment