Wednesday, April 1, 2020

Keajaiban Pikiran

Keajaiban Pikiran




Kita hidup di alam, dimana ada hukum-hukum yang berlaku di sana. Misalnya, dalam dunia fisika kita mengenal hukum gravitasi. Kehidupan kita akan mudah jika kita selaras dengan hukum gravitasi, jika tidak, hidup kita akan menemui banyak kesulitan. Cobalah untuk melawan gravitasi, maka kita akan memerlukan energi yang ekstra. Sebaliknya jika kita mengikuti hukum gravitasi, banyak keuntungan yang akan kita dapat.

Hukum lain yang terjadi di alam ialah hukum sebab akibat. Allah memang sumber segala akibat, namun di alam ini, Allah juga menciptakan sebab-sebab tertentu yang akan menghasilkan akibat-akibat tertentu. Salah seorang ulama dunia mengatakan bahwa takdir Allah bukan hanya pada akibat, tetapi juga pada sebab, maksudnya untuk menyebabkan akibat tertentu, Allah menciptakan sebab-sebanya terlebih dahulu. Jadi sebab akibat adalah salah satu sunatullah yang ada dalam kehidupan kita.

Allah menciptakan pikiran kita sebagai sebab dari semua pencapaian manusia. Semua pencapaian manusia diawali dengan pikiran terlebih dahulu. Pencapaian manusia adalah salah satu dari penjabaran hukum sebab akibat, sebabnya adalah pikiran dan akibatnya adalah pencapaian. Coba apa yang dicapai manusia tanpa dipikirkan dulu oleh manusia? Tentu, akan ada banyak sebab- sebab yang menyusun suatu pencapaian, tetapi jika ditelusuri lagi semua sebab tersebut bermula dari pikiran.


Dengan demikian, semua pencapaian manusia baik berupa benda atau apa yang dia raih berawal dari pikiran. Jika pikiran kita baik, maka apa yang kita raih juga akan baik. Sebaliknya jika pikiran kita buruk maka hidup kita akan buruk. Jika pikiran positif maka hidup kita akan positif. Jika pikiran kita indah, maka hidup kita akan indah. Pikiran kita akan menentukan kualitas hidup kita.

Dalam istilah agama, pikiran adalah bagian dari fungsi hati, seperti dijelaskan dalam ayat berikut:

“maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” (QS. Al Hajj:46)

Dalam ayat-ayat lain pun masih banyak yang bisa kita temukan bahwa salah satu fungsi hati ialah untuk memahami. Sementara dalam bahasa kita sehari- hari, memahami adalah salah satu proses berpikir. Maka berpikir itu salah satu bagian pekerjaan hati, selain merasakan. Sementara ada hadits yang mengatakan jika hati (dimana pikiran ada di dalamnya) kita baik, maka seluruhnya akan baik. Pernyataan ini ada dalam bagian sebuah hadits pada kitab Shahih Bukhari, hadits ke-39. Berikut kutipannya:

Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh itu baik; dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh tubuh itu pun rusak. Ketahuilah, dia itu adalah hati. (HR Bukhari)

Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi semua hidup kita. Hati-hatilah dengan pikiran kita, usahakan agar pikiran kita selalu memikirkan yang baik, positif, dan indah sebab akan diwujudkan oleh tubuh dan hidup kita. Ada suatu prinsip tentang pikiran yang sering dikatakan oleh para motivator, yaitu "Bila Anda pikir Anda bisa, maka Anda bisa... tetapi bila Anda pikir Anda tidak bisa, maka Anda tidak bisa".

Cobalah kita tengok sepenggal kisah nyata yang berkaitan dengan keajaiban pikiran. Dulu, ada seseorang yang mengatakan bahwa dia bisa menyekolahkan anak-anaknya sampai perguruan tinggi, padahal dia hanya seorang buruh dengan gaji yang sangat pas-pasan. Sementara ada orang yang seprofesi dengannya mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan bisa. Setelah sekian tahun pemikiran kedua orang tersebut terbukti. Orang yang mengatakan bisa, akhirnya berhasil menyekolahkan 3 dari 4 anaknya ke perguruan tinggi. Sementara orang yang mengatakan tidak bisa, tak satu pun dari anaknya mengenyam bangku perguruan tinggi.

Anda percaya dengan prinsip pikiran di atas? Jika belum percaya, memang prinsip tersebut perlu kita perbaiki menjadi seperti ini:

"Bila Anda pikir Anda bisa, maka insya Allah Anda bisa... tetapi bila Anda pikir Anda tidak bisa, maka insya Allah Anda tidak bisa"

Sudah lebih nyaman dengan prinsip pikiran ini?

Inilah keajaiban berpikir. Jika Anda mengubah cara berpikir Anda, kehidupan Anda pun ikut berubah. Jika pikiran Anda berubah ke arah positif maka kehidupan Anda menuju arah yang positif. Sekali Anda dapat merangkul sepenuhnya kekuatan pemikiran Anda, maka kekuatan itu akan mengubah cara Anda menjalani kehidupan.

Muhammad Ali mengatakan bahwa sang juara dihasilkan dari keinginan, impian, dan visi. Sementara, Dennis Waitley, mengatakan bahwa pemenang selalu mengatakan 'saya akan' dan 'saya bisa'. Ini adalah pekerjaan pikiran. Memang tidak nyata tetapi akan membawa dampak yang luar biasa bagi kehidupan Anda jika pikiran Anda sudah terkondisikan seperti yang dijelaskan di atas.


Sumber: Buku Change Your Mind

No comments:

Post a Comment