Saturday, April 4, 2020

Mekanisme Otomatis

Mekanisme Otomatis





Adalah Maxwell Maltz, M.D.,F.I.C.S. dalam bukunya yang berjudul Psycho- Cybernetics yang telah terjual lebih dari 100 juta buku, menjelaskan suatu konsep yang disebut mekanisme otomatis yang tediri dari dua bagian yaitu Mekanisme Sukses Otomatis dan Mekanisme Gagal Otomatis. Hanya salah satu dari mekanisme ini akan bekerja pada diri kita. Sehingga saya yakin Anda akan bertanya, mekanisme mana yang bekerja pada diri Anda?

Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda perlu memeriksa pikiran Anda, jika pikiran Anda positif maka Mekanisme Sukses Otomatis yang bekerja pada diri Anda, sebaliknya jika pikiran negatif maka Mekanisme Gagal Otomatis yang bekerja pada diri Anda. Anda tidak perlu cemas, Anda bisa menentukan apakah yang bekerja pada diri Anda mekanisme gagal atau sukses, karena Anda bisa memilih dengan sadar mekanisme mana yang akan bekerja.

Kuncinya adalah kesadaran, jika Anda tidak menyadarinya, maka bisa jadi Anda selama ini memicu mekanisme gagal otomatis yang bekerja pada diri Anda. 

Saya menganalogikan bahwa dari diri kita ada yang disebut panglima, komandan, dan prajurit. Prajurit hanya akan bekerja sesuai dengan perintah komandan, prajurit yang baik akan mendengarkan dan mematuhi semua yang diperintahkan oleh komandan. Jika komandan mengatakan bertempur, maka tanpa pertanyaan, prajurit akan melakukan, sebaliknya jika komandan mengatakan mundur maka prajurit pun akan mundur. Sementara komandan memberikan perintah kepada prajurit atas arahan atau perintah dari sang panglima.
Dalam diri kita, panglima tersebut adalah pikiran sadar kita. Suatu pikiran yang memilih apa yang dipikirkan. Sama seperti seorang panglima yang bisa memilih strategi atau cara berperang sesuai dengan keperluannya. Panglima akan memberikan komando kepada komandan. Dalam tubuh kita, komandan adalah pikiran bawah sadar kita. Setelah menerima perintah dari pikiran sadar, pikiran bawah sadar memberikan perintah kepada prajurit yaitu seluruh sel yang ada dalam tubuh kita.

Sebagai seorang komandan yang baik, pikiran bawah sadar akan menerima semua perintah dari panglimanya yaitu pikiran sadar dan terus diperintahkan kembali ke pasukannya yaitu sel-sel yang ada dalam tubuh. Pikiran bawah sadar tidak memiliki kemampuan untuk menyeleksi perintah mana yang baik atau buruk, mereka menerima perintah dan melaksanakannya, sehingga begitu juga pasukan akan bekerja, yang dalam hal ini adalah seluruh sel dalam tubuh kita.

Sel-sel dalam tubuh kita akan menerjemahkan apa yang ada dalam pikiran bawah sadar kita ke dalam sebuah gerakan atau suatu mekanisme. Misalnya saat pikiran bawah sadar kita sedang bersedih, maka sel-sel tubuh kita membentuk suatu mekanisme otomatis sehingga muncullah reaksi fisik pada tubuh kita, misalnya menangis. Sel-sel tubuh kita tidak bisa membedakan apakah kita betul-betul bersedih atau tidak, sebagai contoh seseorang bisa menangis hanya karena menonton sebuah film tragedi, padahal tragedi tersebut tidak menimpa orang tersebut.

Mekanisme otomatis dalam tubuh kita juga bisa terlihat saat kita mengalami gerakan refleks. Saat tangan kita mengenai benda panas, maka secara otomatis tangan akan menjauh dari benda panas tersebut. Hal ini terjadi karena pikiran sadar kita mengatakan bahwa tidak enak dan bahaya jika menyentuh benda panas oleh karena kita harus menjauhinya, pikiran bawah sadar menerima perintah tersebut, dan pasukan selalu melakukan apa yang diperintahkannya.

Mekanisme otomatis ini akan terus bekerja, untuk berbagai hal yang lainnya tergantung apa yang sudah kita programkan dalam pikiran bawah sadar kita melalui pikiran sadar kita. Sel-sel dalam tubuhkan kita akan membentuk suatu mekanisme berdasarkan panduan atau perintah dari pikiran bawah sadar kita. Yang perlu kita perhatikan ialah jika pikiran kita negatif maka mekanisme gagal otomatis yang akan bekerja pada diri kita.

Mekanisme otomatis ini bekerja seperti peluru kendali, yaitu jika kita berikan sasaran kepada peluru kendali, maka secara otomatis peluru kendali akan mencari sasaran tersebut. Dia akan mencari arah, jika salah akan memperbaikinya, dan terus mengejar sampai sasarannya tercapai. Dalam tubuh kita, sasaran itu ada pada pikiran bawah sadar dan yang memberikan sasaran tersebut adalah pikiran sadar.

Mekanisme otomatis yang bekerja pada tubuh kita akan terus bekerja sesuai dengan perintah dan informasi yang ada pada pikiran bawah sadar kita. Semua data dan informasi yang ada di dalam pikiran bawah sadar akan digunakan oleh tubuh kita untuk memecahkan masalah-masalah dan menanggapi situasi-situasi yang sekarang (seperti menghindari panas).

Sehingga kita menjadi sadar bahwa apa yang terjadi pada diri kita ternyata semuanya disebabkan oleh pikiran kita sendiri, bukan oleh yang lain. Jika diri kita berperilaku dengan cara yang salah atau buruk, jawabannya ada pada sistem mekanisme ini, masalahnya ada miskomunikasi antara pikiran bawah sadar dengan pikiran sadar kita. Miskomunikasi terjadi karena pikiran bawah sadar tidak bisa membedakan mana yang baik dan buruk, sehingga kalau pun maksud kita baik, jika salah cara menyampaikannya bisa saja diterjemahkan buruk oleh pikiran bawah sadar.

Dari kenyataan ini, maka diperlukan suatu cara bagaimana kita mengkomunikasikan maksud kita kepada pikiran bawah sadar kita agar terhindar dari kesalahan yang menyebabkan mekanisme gagal otomatis yang bekerja. Yah, memang betul, kita seringkali tidak sengaja mengaktifkan mekanisme gagal otomatis, padahal maksud kita adalah mengaktifkan mekanisme sukses. 

Penemuan konsep ini harusnya mempertebal iman kita, karena sebenarnya konsep ini sudah dijelaskan oleh Rasulullah saw 15 abad yang lalu, yaitu dengan haditsnya yang terkenal:

Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh itu baik; dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh tubuh itu pun rusak. Ketahuilah, dia itu adalah hati. (HR Bukhari)

Langkah pertama agar Anda tidak terjebak dalam mekanisme gagal otomatis adalah kita harus menerima bahwa ada suatu mekanisme dalam tubuh kita yang bisa kita program melalui pikiran sadar kita. Penerimaan ini akan membawa kita ke sebuah pintu gerbang menuju pencapaian yang lebih baik lagi di hari esok.

Kita harus sadar bahwa setiap diri kita sudah terpasang sistem panduan atau alat pencapaian terpasang, yang diberikan Allah kepada kita untuk membantu kita bertahan hidup dan sebagai alat yang menunjang salah satu potensi manusia yaitu berkehendak. Manusia diberikan kemampuan memilih dan berkehendak oleh Allah disertai dengan alatnya, yaitu mekanisme ini.

Mekanisme ini meliputi semua sel-sel yang ada di dalam tubuh kita. Termasuk otak sadar sendiri, sistem syaraf, dan otot-otot dalam tubuh kita. Mereka bekerja seperti sebuah torpedo atau rudal dalam mencapai sasarannya. Mereka akan bekerja sesuai dengan program yang ada dalam pikiran bawah sadar kita. Dalam operasinya torpedo itu mencapai sasaran dengan cara maju terus, membuat kekeliruan, dan mengoreksinya.

Sekali sudah menemukan jalan, tubuh kita akan menyimpan pola tersebut pada pikiran kita untuk digunakan dikemudian hari jika menemui suatu kondisi yang sama. Sama seperti hal kita menyentuh benda panas, karena sebelumnya kita menghindar maka saat menyentuh benda panas lagi akan menghindar lagi. Hal yang menakjubkan ialah, mekanisme tersebut memiliki perhitungan yang sangat hebat dalam bekerja.

Sel-sel dalam tubuh kita memiliki perhitungan yang sangat akurat. Sebagai contoh saat seseorang melempar bola ke ring basket. Dalam ilmu mesin, diperlukan suatu perhitungan cermat untuk mengarahkan benda ke suatu tempat, misalnya berapa gaya yang diberikan, berapa kecepatannya, berapa sudutnya. Inilah tantangan dalam membuat robot. Tetapi dalam tubuh kita, otak, sistem syaraf, dan otot kita bisa melakukan perhitungan yang akurat untuk melemparkan bola ke ring yang dituju. Subhanallah.

Mekanisme ini bekerja dengan sistem koreksi, saat awal mungkin Anda sulit memasukan bola ke ring, artinya saat awal mekanisme ini membuat kekeliruan, kemudian dengan latihan berulang-ulang dibantu dengan penetapan sasaran pada pikiran sadar kita, maka akan terbentuk suatu mekanisme yang mampu memasukkan bola ke dalam ring. Mekanisme ini akan disimpan dan bisa digunakan lagi saat kita melempar bola ke ring di lain waktu.

Karena banyaknya mekanisme-mekanisme yang sudah dibuat dan disimpan pada pikiran bawah sadar kita, maka kita sering melakukan sesuatu tanpa upaya yang keras lagi. Misalnya kita bisa mengendarai mobil tanpa upaya keras lagi sebab mekanismenya sudah ada di pikiran bawah sadar kita, bagaimana dan kapan kita harus pindah gigi, kapan menginjak kopling, gas, dan rem, serta berapa putaran setir harus diputar untuk membelokan kendaraan kita. Semua sudah bekerja otomatis dalam tubuh kita, karena pola kerjanya sudah ada dalam pikiran bawah sadar kita.

Langkah kedua agar tidak terjebak pada meknisme gagal otomatis ialah jangan sampai tanpa sengaja atau tanpa sadar mekanisme yang bekerja pada diri Anda adalah mekanisme gagal otomatis.

Namun tidak sampai di sini saja, ternyata pikiran bawah sadar kita bisa memberikan suatu perintah kepada alam semesta. Jika pikiran bawah sadar bisa membentuk suatu mekanisme dalam tubuh, maka bisa juga membuat mekanisme di alam semesta ini.


Sumber: Buku Change Your Mind

No comments:

Post a Comment